Transformasi Pembelajaran dan Manajemen Kelas melalui Tindak Lanjut Rapor Pendidikan

Tasikmalaya – Dalam rangka menjawab tantangan mutu pendidikan serta memperkuat budaya reflektif di lingkungan sekolah, SMA At-Tajdid Boarding School menyelenggarakan kegiatan Workshop Tindak Lanjut Rapor Pendidikan (Manajemen Kelas) dan Implementasi Pendekatan Pembelajaran Mendalam (Deep Learning). Kegiatan ini menjadi bagian dari strategi besar pondok pesantren untuk menyelaraskan program internal dengan arah kebijakan pendidikan nasional yang kini menekankan pada pembelajaran yang mendalam, kontekstual, dan berpusat pada peserta didik.
Bertempat di Aula Pesantren At-Tajdid Muhammadiyah Tasikmalaya, workshop ini diikuti oleh seluruh guru, tenaga kependidikan, dan jajaran pimpinan lembaga pendidikan. Hadir sebagai narasumber utama Drs. H. Dodi Syamsuduha, M.Pd., selaku Pengawas Pembina SMA dari Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat. Kehadiran beliau tidak hanya sebagai bentuk pendampingan teknis, tetapi juga sebagai bentuk sinergi antara lembaga pemerintah dan institusi pendidikan berbasis pesantren.
Dalam sambutannya, Kepala SMA At-Tajdid Boarding School menegaskan pentingnya workshop ini sebagai upaya sistematis dalam menindaklanjuti hasil Rapor Pendidikan. Rapor tersebut menjadi instrumen refleksi yang menunjukkan kekuatan dan tantangan satuan pendidikan dalam berbagai aspek, termasuk kualitas pembelajaran, manajemen sekolah, dan capaian hasil belajar.
“Dengan perencanaan, pemetaan, dan pembinaan yang berkelanjutan bagi seluruh stakeholder serta berdasarkan pada hasil evaluasi diri sekolah khususnya Rapor Pendidikan dan kebijakan pemerintah terkait implementasi pendekatan pembelajaran mendalam, maka diharapkan Pondok Pesantren At-Tajdid dapat memberikan pelayanan prima pada peserta didik,” ujar Kepala Sekolah dalam arahannya.
Dalam sesi pemaparan, Drs. H. Dodi Syamsuduha, M.Pd. mengangkat tema pentingnya transformasi paradigma mengajar di kalangan guru. Beliau menegaskan bahwa pendekatan deep learning tidak hanya menggeser fokus dari guru ke siswa, tetapi juga menuntut guru membangun suasana belajar yang memungkinkan eksplorasi, kolaborasi, dan pemecahan masalah secara aktif.
“Pendekatan pembelajaran mendalam bukan sekadar metode teknis di ruang kelas, tetapi merupakan proses transformatif yang menuntut guru untuk membangun learning environment yang memfasilitasi berpikir kritis, kolaboratif, dan kontekstual. SMA At-Tajdid memiliki potensi besar untuk menjadi pionir dalam menyatukan nilai-nilai pesantren dengan praktik pembelajaran abad 21,” jelas beliau.
Selain teori, peserta workshop juga dilibatkan dalam sesi praktik analisis data Rapor Pendidikan, simulasi strategi manajemen kelas yang adaptif, serta diskusi tentang penerapan pembelajaran diferensiatif dan berorientasi pada Higher Order Thinking Skills (HOTS). Kegiatan ini diharapkan mampu mendorong guru untuk menyusun strategi pembelajaran yang lebih bermakna, relevan dengan kebutuhan peserta didik, serta kontekstual dengan nilai-nilai keislaman.
Apresiasi khusus disampaikan oleh Ust. Pepen Fauzi, S.Hi., Lc., selaku Pimpinan Pesantren At-Tajdid Muhammadiyah Tasikmalaya. Dalam arahannya, beliau memberikan motivasi kepada para guru sekaligus menyampaikan ucapan terima kasih atas kontribusi dan bimbingan dari pengawas pembina.
“Kami sangat mengapresiasi semangat para guru yang terus berikhtiar meningkatkan kompetensi dan kualitas pembelajaran. Ini adalah bagian dari jihad pendidikan. Terima kasih juga kami sampaikan kepada Bapak Pengawas, Drs. H. Dodi Syamsuduha, M.Pd., atas bimbingan, ilmu, dan motivasinya. Semoga sinergi ini terus terjaga demi kemajuan lembaga kita,” ungkap Ust. Pepen.
Beliau juga menegaskan bahwa sistem pendidikan di pesantren At-Tajdid harus mampu mengintegrasikan nilai keislaman, kekuatan karakter, dan pendekatan pembelajaran abad ke-21 secara harmonis. Sehingga pendidikan tidak hanya menghasilkan lulusan yang cerdas secara intelektual, tetapi juga mulia dalam akhlak dan terampil dalam amal.
Melalui kegiatan ini, SMA At-Tajdid Boarding School meneguhkan langkah untuk membangun sistem pembelajaran yang adaptif, reflektif, dan transformatif. Dengan berlandaskan pada hasil evaluasi diri yang objektif seperti Rapor Pendidikan, serta bimbingan dari para pengawas dan kolaborasi internal yang kuat, diharapkan lembaga pendidikan ini mampu terus berkembang menjadi model sekolah integratif yang unggul dalam mutu.
Kegiatan ini sekaligus menjadi wujud komitmen Pesantren At-Tajdid Muhammadiyah Tasikmalaya terhadap visi besarnya yaitu “Membentuk generasi yang mulia dalam akhlak, unggul dalam ilmu, dan terampil dalam amal.”
Redaksi :
Akbar Syawaludin, S.Sos.
Bagikan :